DI
SUSUN OLEH :
MISDI
Pembina : histiyani s.pd
KELAS : XII IPA
SMA GARUDA KOTABARU
JL.
BIMA NO. 134
KABUPATEN
KOTABARU
2014/2015
KATA PENGANTAR
Pertama-tama
saya ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang mana telah memberikan saya
kesempatan waktu, kesempatan umur dan kesempatan untuk berkarya sehingga saya
dapat melakukan penelitian dan menulis laporan hasil penelitian seperti ini.
Laporan penelitian ini di buat untuk
memenuhi tugas mata pelajaran biologi dengan lanjutan untuk membuat penelitian
yang berjudul “Pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman jagung.
Laporan
kami ini berisi tentang hasil pengamatan antara tanaman jagung yang tumbuh
dengan pemberian massa pupuk yang berbeda. Laporan ini saya harapkan akan
memberi informasi dan menambah ilmu pengetahuan pembaca, sehingga pembaca
mengetahui apa dan mengapa cahaya sangat mempengaruhi tumbuhnya tanaman.
Laporan ini saya perbuat dengan
semaksimal mungkin, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca dengan hasil penelitian yang telah saya buat.
Kotabaru,
22 Oktober 2014
Misdi
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR.................................................................................. 1
DAFTAR ISI................................................................................................. 2
Bab
I :PENDAHULUAN
1.1.Latar
belakang................................................................. 3
1.2.Rumusan
masalah............................................................ 3
1.3.Tujuan penelitian……………………………….............. 3
1.4.Variabel
penelitian........................................................... 3
1.5.Hipotesa
penelitian.......................................................... 4
Bab
II :KAJIAN
TEORITIS
2.1.Tanaman
jagung............................................................... 4
2.1.1.Asal
usul tanaman jagung……………………............. 4
2.1.2.Morfologi
tanaman jagung............................................ 5
2.1.3.Unsur-unsur
pada tanaman jagung............................... 5
2.1.4.Manfaat
tanaman jagung.............................................. 5
2.2.pupuk............................................................................... 5
2.2.1.Macam-macam
pupuk................................................... 6
2.2.2.Unsur-unsur
pada pupuk............................................... 6
2.2.3.Manfaat
pupuk.............................................................. 6
Bab
III :METODE PENELITIAN
3.1.Lokasi
penelitian.............................................................. 7
3.2.Lama
penelitian................................................................ 7
3.3.Biaya
penelitian............................................................... 7
3.4.Alat
dan bahan................................................................. 7
3.5.Rancangan
penelitian....................................................... 7
a.banyak perlakuan....................................................... 7
b.banyak ulangan.......................................................... 7
c.denah penelitian......................................................... 7
3.6.Langkah
Kerja................................................................. 7
Bab
IV :PENGOLAHAN DATA
4.1.Tabel
data........................................................................ 8
4.2
Grafik data....................................................................... 9
4.3.Uraian
data...................................................................... 9
4.4.Pengujian hipotesa........................................................... 9
Bab
V :KESIMPULAN DATA
A. Kesimpulan...................................................................................... 9
B. Saran................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 10
DOKUMENTASI......................................................................................... 11
Bab
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Masalah
Saya
melakukan penelitian pertumbuhan jagung untuk lebih mengetahui cara bercocok
tanam jagung yang lebih baik. Saya juga melakukan penelitian ini berdasarkan
rasa ingin tahu Saya bagaimana cara merawat jagung.
Selain itu saya juga meneliti pengaruh
pupuk urea terhadap pertumbuhan jagung,karena melihat kondisi pupuk urea yang
mudah didapat dan juga bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.
Saya
melakukan penelitian jagung ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan saya
dalam berbagai bidang manfaatnya,terutama bagi manusia dan hewan.manfaatnya
bagi manusia misalnya: sebagai bahan makanan pokok.contohnya di
indonesia(NTT,NTB),di negara-negara bagian amerika latin dan sebagainya.
kemudian begitu juga dengan hewan,sebagai makanan sehari-hari mereka
misalya,ayam,merpati dan sejenis burung lainnya.
1.2.Rumusan Masalah
a. Apakah ada pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan jagung?
b. berapa banyakkah pupuk urea yang digunakan untuk memberikan
pertumbuhan jagung yang lebih baik?
1.3.Tujuan
penelitian
a. Untuk
mengetahui pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
b. Untuk
mengetahui berapa banyak pupuk urea yang digunakan agar mengahasilkan
pertumbuhan tanaman jagung yang lebih baik.
1.4.Variabel
penelitian
1. Variabel
bebas : Pupuk urea
2. Variabel
terikat : Pertumbuhan jagung
3. Variabel kontrol:
• Penyiraman
(air)
• Jenis
tanah
• Sinar
matahari
• Suhu
• Kemiringan
tanah
• Pembibitan(benih)
1.5.Hipotesa penelitian
·
Hipotesa nol: Tidak ada pengaruh
pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman
jagung.
·
Hipotesa alternative: Ada pengaruh
pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman jagung.
Bab II
KAJIAN TEORITIS
2.1.Tanaman jagung
2.1.1.Asal usul tanaman jagung
berdasarkan
temuan-temuan genetik,antropologi,dan arkeologi,diketahui bahwa daerah asal
jagung adalah amerika tengah(meksiko bagian selatan).budidaya jagung telah
dilakukan didaerah ini 10.000 tahun yang lalu,lalu teknologi ini dibawa ke
amerika selatan(ekuador) sekitar 7000 tahun yang lalu dan mencapai daerah pegunungan di selatan
peru pada 4000 tahun yang lalu.kajian filogenetik menunjukkan bahwa jagung
budidaya(Zea mays ssp.mays) merupakan keturunan langsung dari teosinte(Zea mays
ssp.parviglumis).
Banyak pendapat dan teori mengenai
asal tanaman jagung, tetapi secara umum para ahli sependapat bahwa jagung berasal dari Amerika
Tengah atau Amerika Selatan. Jagung
secara historis terkait erat dengan suku Indian, yang telah menjadikan
jagung sebagai bahan makanan sejak
10.000 tahun yang lalu.
Ø Teori Asal Asia
Tanaman jagung yang ada di wilayah Asia diduga berasal dari Himalaya. Hal ini ditandai oleh ditemukannya tanaman keturunan jali (jagung jali, Coix spp) dengan famili Aropogoneae.Kedua spesies ini mempunyai lima pasang kromosom. Namun teori ini tidak mendapat banyak dukungan.
Tanaman jagung yang ada di wilayah Asia diduga berasal dari Himalaya. Hal ini ditandai oleh ditemukannya tanaman keturunan jali (jagung jali, Coix spp) dengan famili Aropogoneae.Kedua spesies ini mempunyai lima pasang kromosom. Namun teori ini tidak mendapat banyak dukungan.
Ø Teori Asal Andean
Tanaman jagung berasal dari dataran tinggi Andean Peru, Bolivia, dan kuador. Hal ini dukung oleh hipotesis bahwa jagung berasal dari Amerika elatan dan jagung Andean mempunyai keragaman genetic yang luas terutama di daratan tinggi peru. kelemahan teori inia adalah ditemukannya kerabat liar seperti teosinte di dataran tinggi tersebut. Mangelsdorf seorang ahli biologi evolusi yang menghususkan perhatian pada tanamn jagung menampik hipotesis ini.
Tanaman jagung berasal dari dataran tinggi Andean Peru, Bolivia, dan kuador. Hal ini dukung oleh hipotesis bahwa jagung berasal dari Amerika elatan dan jagung Andean mempunyai keragaman genetic yang luas terutama di daratan tinggi peru. kelemahan teori inia adalah ditemukannya kerabat liar seperti teosinte di dataran tinggi tersebut. Mangelsdorf seorang ahli biologi evolusi yang menghususkan perhatian pada tanamn jagung menampik hipotesis ini.
Ø Teori Asal Meksiko
Banyak ilmuwan percaya bahwa jagung berasal dari Meksiko, karena jagung dan spesies liar jagung teosinte sejak lama ditemukan di daerah tersebut, dan masih ada di habitat asli hingga sekarang. Ini juga mendukung ditemukannya fosil tepung sari dan tongkol jagung dalam gua, dan kedua spesies mempunyai keragaman genetic yang luas. Teosinte dipercaya sebagai nenek moyang tanaman jagung. Jagung telah dibudidayakan di Amerika Tengah mecsiko bagian selatan sekitar 8000 – 10.000 tahun yang lalu.dari penggalian di temukan jagung berukuran kecil, yang diperkirakan usianya mencapai sekitar 7000 tahun. Menurut pendapat beberapa ahli botani teosinte Zea mays spp.sebagai nenek moyang tanaman jagung merupakan tumbuhan liar yang berasal dari lembah sungai Balsas. Lembah di meksiko selatan. Bukti genetic antropologi arkeologi menunjukkan bahwa daerah asal jagung adalah di Amerika Selatan daerah ini jagung tersebar dan di tanam di seluruh dunia.
Banyak ilmuwan percaya bahwa jagung berasal dari Meksiko, karena jagung dan spesies liar jagung teosinte sejak lama ditemukan di daerah tersebut, dan masih ada di habitat asli hingga sekarang. Ini juga mendukung ditemukannya fosil tepung sari dan tongkol jagung dalam gua, dan kedua spesies mempunyai keragaman genetic yang luas. Teosinte dipercaya sebagai nenek moyang tanaman jagung. Jagung telah dibudidayakan di Amerika Tengah mecsiko bagian selatan sekitar 8000 – 10.000 tahun yang lalu.dari penggalian di temukan jagung berukuran kecil, yang diperkirakan usianya mencapai sekitar 7000 tahun. Menurut pendapat beberapa ahli botani teosinte Zea mays spp.sebagai nenek moyang tanaman jagung merupakan tumbuhan liar yang berasal dari lembah sungai Balsas. Lembah di meksiko selatan. Bukti genetic antropologi arkeologi menunjukkan bahwa daerah asal jagung adalah di Amerika Selatan daerah ini jagung tersebar dan di tanam di seluruh dunia.
2.1.2.Morfologi tanaman jagung
v Akar : akar jagung
berbentuk akar serabut yang mencapai 2m-8m.Jagung mempunyai akar serabut dengan
tiga macam akar, yaitu
·
akar seminal
·
akar adventif, dan
·
akar kait atau penyangga.
v batang:
batang jagung berdiri tegak,berbentuk roset,dan mudah terlihat.Tinggi tanaman
biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan.
Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada
umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.
v daun: daun jagung merupakan daun sempurna dengan bentuk
memanjang.
v bunga: bunga betina jagung berupa tongkol yang terbungkus oleh
semacam pelepah dengan rambut,yang rambutnya sebenarnya adalah tangkai putik.
2.1.3.Unsur unsur pada tanaman jagung
ü nitrogen(n)
ü Fosfor(p)
ü kalium(k)
ü kalsium(Ca)
ü magnesium(Mg)
ü sulfur(s)
ü besi(Fe)
ü mangan(Mn)
ü seng(Zn)
ü tembaga(Cu)
2.1.4.Manfaat tanaman
jagung
Selama ini jagung hanya dikenal
sebagai salah satu makanan pokok bagi penduduk Indonesia.Namun ternyata jagung
juga bermanfaat bagi kesehatan kita.Untuk itu marilah kita meneliti kandungan
dari jagung (Zea mays) ini.
Kandungan vitamin C dan likopen dimana
keduanya dikenal sebagai antioksidan membuat jagung dapat membantu menjaga
kesehatan rambut dan kulit bila dikonsumsi dengan teratur.Kedua zat tadi
ditambah dengan asam folat diyakini membantu penyembuhan luka pada kulit akibat
penyakit cacar atau jerawat.
Cara pemanfaatan jagung untuk mengatasi jerawat adalah sebagai
berikut :
Parut
jagung muda, kemudian oleskan pada luka akibat sakit cacar atau jerawat.Biarkan
sampai mongering selanjutnya diratakan.
Pada tanaman jagung terdapat rambut
(Corn Silk). Rambut jagung ini ternyata juga memiliki manfaat yaitu :
1.
Mengatasi gangguan
buang air kecil (BAK) termasuk rasa sakit saat buang air kecil serta
pembengkakan kandung kemih.Hal ini
disebabkan kandungan kalium yang tinggi sehingga mempunyai efek diuretik.
2.
.Mengontrol pendarahan semasa
melahirkan
3.
Membantu mengobati tekanan darah
tinggi dan gangguan air dari dalam tubuh (oedema)
Manfaat no 1 – 3 diperoleh dengan cara
minum air rebusan rambut jagung secara teratur.Menghentikan kebiasaan mengompol
pada anak.
Manfaat no 4 diperoleh dengan minum 1
cangkir teh rambut jagung sebelum tidur
2.2. pupuk
2.2.1.
Macam macam pupuk
Pupuk
adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik.Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral).Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon
tumbuhan membantu kelancaran proses
metabolisme. Meskipun demikian, ke dalam pupuk, khususnya pupuk buatan, dapat
ditambahkan sejumlah material suplemen.http://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk.
v Pupuk
organik adalah pupuk yang tersusun dari
materi makhluk
hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia.[1] Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologitanah.[2] Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar
haranya.[2] Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk
kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut
kelapa), limbah
ternak, limbah
industri yang menggunakan bahan pertanian, dan
limbah
kota seperti (sampah).
v Pupuk anorganik
merupakan pupuk yang dibuat di
pabrik secara kimia. Pupuk anorganik dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah hara yang
menyusunnya, yaitu pupuk tunggal dan
pupuk majemuk.
Pupuk tunggal merupakan pupuk yang
mengandung hanya satu unsur hara.
Sedangkan pupuk
majemuk merupakan pupuk yang mengandung
lebih dari satu unsur. contoh pupuk
anorganik:seperti pupuk urea,kcl,sp-36 dll.
2.2.2.Manfaat pupuk
Manfaat
pupuk secara umum adalah untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman,sehingga
tanaman dapat berproduksi dengan baik.
2.2.3.pupuk urea
Pupuk urea adalah pupuk kimia yang
mengandung nitrogen berkadar tinggi.
2.2.4.unsur unsur pada
pupuk urea
Ø Unsur Nitrogen
Ø Unsur Phosphor
Ø Unsur Kalium,dll.
2.2.5.manfaat pupuk urea
1.
Membuat daun tanaman lebih hijau segar
dan banyak mengandung butir hijau daun (chlorophyl) yang mempunyai peranan
sangat panting dalam proses fotosintesa
2.
Mempercepat
pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan lain-lain)
3.
Menambah
kandungan protein tanaman
4.
Dapat
dipakai untuk semua jenis tanaman baik tanaman pangan, holtikultura, tanaman
perkebunan, usaha peternakan dan usaha perikanan
Bab III
METODE PENELITIAN
3.1.Lokasi penelitian :
Samping rumah
3.2.Lama penelitian :
16 hari
3.3.Biaya penelitian :
Rp 17.000,
3.4.Alat dan bahan
Ø Alat:
Pisau
Cangkul
Ø Bahan:
Polybag
Tanah
Bibit jagung
Pupuk
Air
3.5.Rancangan
penelitian
a.banyak
perlakuan,ada 3 perlakuan:
P1:Pemberian
pupuk urea : 0 gr/polybag
P2
: pemberian pupuk urea : 10 gr/polybag
P3
: pemberian pupuk urea : 15 gr/polybag
b.Banyak
ulangan,ada tiga ulangan :
P1U1 P1U2 P1U3
P2U1 P2U2 P2U3
P3U1 P3U2 P3U3
c.denah
penelitian
P1U1 P1U2 P1U3
P2U1 P2U2 P2U3
P3U1 P3U2 P3U3
3.6.Langkah kerja
Berikut ini adalah langakah langkah
kerja dalam melakukan penelitian :
Siapkanlah lokasi untuk menaruh
polybag.
Persiapkanlah
pupuk,tanah yang telah digemburkan,dan 9 buah polybag.
Masukkanlah
tanah pada tiap tiap polybag.
Kemudian,berilah lubang pada tiap tiap polybag,masing masing
polybag diberi satu lobang sedalam 1 cm.
Tanamlah benih yang telah dipersiapkan
kedalam lubang,1 lubang berisikan 3 buah biji jagung.
Lalu,siramlah secara rutin tanaman 1x sehari,yaitu
pada pagi hari.
Pemberian pupuk dilakukan setelah 4
hari benih ditanam,masing masing polybag diberi takaran yang berbeda sesuai
dengan yang telah ditentukan.
Penyiangan dilakukan seminggu sekali,lalu,catatlah perbedaan
dan perkembangan yang terjadi pada tiap tiap polybag pada kertas data.
Bab IV
PENGOLAHAN DATA
4.1.Tabel data
Tabel 1:P1 x U1 dari yang rendah
sampai tertinggi.
P
U
|
PEMBERIAN PUPUK
|
TINGGI TANAMAN
|
P1U1
|
0 gr
|
7,6 cm
|
P2U1
|
10 gr
|
8,1 cm
|
P3U1
|
15 gr
|
8,8 cm
|
Tabel 2: P1 x U2 dari yang rendah
sampai yang tertinggi.
P
U
|
PEMBERIAN PUPUK
|
TINGGI TANAMAN
|
P1U2
|
0 gr
|
7,7 cm
|
P2U2
|
10 gr
|
13,8 cm
|
P3U2
|
15 gr
|
14,7 cm
|
Tabel 3:P1 x U3 dari yang terendah
sampai yang tertinggi.
P
U
|
PEMBERIAN PUPUK
|
TINGGI TANAMAN
|
P1U3
|
0 gr
|
12 cm
|
P2U3
|
10 gr
|
17,9 cm
|
P3U3
|
15 gr
|
20 cm
|
4.2
Grafik data
4.3. Uraian data
Dari table diatas dapat disimpulkan
bahwa kualitas tumbuh tanaman jagungyang paling baik dan subur adalah pada P3U3yakni
dengan tinggi 20 cm.dan kualitas tumbuh tanaman yang paling jelek
atau buruk terjadi pada P1U1,yakni
hanya 7,6 cm saja,sangat jauh dengan jagung yang lain.
4.4. Pengujian hipotesa
Dari table diatas kita juga dapat
melihat perbedaan tinggi tanaman terjadi pada setiap polybag,dengan demikian
kita dapat menyimpulkan bahwa hipotesa yang kita gunakan adalah hipotesa
alternatif,yakni adanya pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman
jagung.
Bab V
KESIMPULAN DATA
A.KESIMPULAN
Dari kegiatan penelitian yang telah
saya lakukan ini,ternyata pengaruh pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman
jagung sangatlah besar.
Jadi,kualitas tumbuh tanaman jagung
yang paling baik adalah pada pemberian pupuk 15 gr,karena pada pemberian pupuk
inilah tanaman tumbuh dengan stabil.kemudian kualitas tumbuh jagung yang paling
buruk terjadi pada pemberian pupuk urea 0 gr.
B.SARAN
Saran saya adalah jika anda ingin
menanam tanaman ini dalam jumlah yang besar,lebih baik anda melakukan pemberian
pupuk dengan cara yang berbeda,yakni dengan cara melarutkan pupuk urea dengan
air,tetapi tetap harus menggunakan takaran seperti yang saya lakukan diatas.
DAFTAR
PUSTAKA
tanaman.http://pusri.wordpress.com/2007/09/22/mengenal-pupuk-urea/
DOKUMENTASI
Pembuatan
tanah ke dalam polybag
Tanaman
jagung yang sudah berumur ± 2 minggu
Terima
kasih ….
Misdi-kotabaru.blogspot.com
Remaja Kotabaru Berbagi (Misdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar